Senin, 30 April 2012

Aitor Karanka, asisten Jose Mourinho, menilai performa dirinya terus berkembang dari hari ke hari di Real Madrid.

Asisten pelatih Real Madrid Aitor Karanka mengaku amat menikmati pekerjaan yang dijalaninya sekarang ini di Santiago Bernabeu. Mantan bek Los Blancos dan Colorado Rapids ini melihat kinerjanya bersama pelatih Jose Mourinho dari minggu ke minggu berkembang dengan baik.

"Saya belajar sesuatu yang baru setiap hari dari sang pelatih [Mourinho] dan stafnya," ujar Karanka seperti diwartakan Tribalfootball.


 "Saya hanya ingin terus menikmati waktu saya di sini dan belajar seiring dengan perkembangan," tambahnya.

"Kami telah berada di sini selama dua musim. Kami berhasil memenangkan Copa del Rey musim lalu dan kami hampir dekat dengan gelar juara La Liga tahun ini."

Lalu Karanka juga menekankan pentingnya menyegel gelar juara La Liga Spanyol musim ini yang sudah berada di depan mata.


"Menjadi juara liga amatlah penting, sebab kami menguasai seluruh musim ini," tandas Karanka.

Jose Mourinho Ingin Zinedine Zidane Keluar Dari Real Madrid

Pelatih Portugal disinyalir tidak puas dengan kinerja Zidane sebagai direktur olahraga.

Pelatih Real Madrid Jose Mourinho bisa jadi akan mendepak direktur olahraga Zinedine Zidane, akhir musim nanti. Setidaknya, demikian yang dilansir stasiun radio Cadena SER.

Legenda Prancis kembali ke Santiago Bernabeu tiga tahun lalu sebagai penasehat presiden klub Florentino Perez. Namun, beberapa bulan setelah Mourinho menjabat sebagai pelatih anyar Los Blancos Mei 2010 lalu, mantan arsitek Chelsea meminta Zidane membantunya menangani skuad utama.

Akan tetapi, penunjukkan Zidane sebagai direktur sepakbola di awal musim rupanya tidak sesuai dengan ekspektasi Mourinho.
“Ada yang mengatakan [Zidane] tidak melakukan apapun, tidak ada kata-kata maupun tindakan dari dirinya,” cetus jurnalis Spanyol Jose Ramon de la Morena kepada stasiun radio tersebut.
“Mourinho menginginkan seseorang yang bisa turut menekan wasit dengan kinerja buruk. Dia membutuhkan sosok yang ‘lebih buruk’ daripada dirinya.”
Jika rumor itu terbukti benar, bisa jadi Los Blancos bakal berpisah dengan Zidane akhir musim nanti, karena Perez dikabarkan mendukung penuh Mourinho guna memastikan proyek mereka sukses.
 


 


Kamis, 26 April 2012

Jose Mourinho Dukung Chelsea Di Final Liga Champions

Mou menyebut kalangan yang mengkritik pendekatan defensif Chelsea "tak tahu apa-apa".

Bos Real Madrid, Jose Mourinho, memberikan dukungan kepada bekas klubnya, Chelsea, untuk mengalahkan Bayern Muenchen di final dan menjadi kampiun Liga Champions musim ini.
Los Blancos sebetulnya banyak diprediksi akan mampu menyusul jejak The Blues mengamankan tiket ke Allianz Arena, venue laga puncak pada 19 Mei mendatang.



Apa daya, potensi reuni Mourinho dengan Chelsea buyar setelah Madrid menyerah lewat drama adu penalti menyusul skor agregat 3-3 melawan Bayern. The Pensioners sendiri lolos dengan menumbangkan juara bertahan Barcelona 3-2 secara agregat.
“John [Terry] akan absen tapi Chelsea ada di sana [final], dan itulah hal terpenting,” kata pelatih asal Portugal itu dilansir The Guardian.
“Saya hanya berharap itu akan menjadi final yang bagus dan tentu saja saya ingin Chelsea menang, meski saya memiliki banyak respek untuk tim merah [Bayern]. Saya masih memiliki pita biru. Inter dan Chelsea sangat berarti buat saya.”
Lebih lanjut, Mou juga membela pendekatan taktik Chelsea yang dianggap negatif kala menghadapi The Catalans. Ia mengklaim kalangan yang mengkitik strategi Roberto Di Matteo “tak tahu apa-apa”.


“Saya pikir para pemain Chelsea adalah pahlawan [vs Barca], pahlawan sejati. Beberapa orang berpikir mereka adalah master permainan ini dan mereka akan mengkritik Chelsea dengan cara yang sama seperti ketika mereka mengkritik Inter dua tahun lalu, tapi mereka tak tahu apa-apa. Sama sekali tak tahu apa-apa.”

“Mereka tak tahu apa-apa soal karakter dan personalitas. Mereka tak tahu apa-apa soal upaya atau apa artinya bertahan secara fisik, emosional, dan teknis, dengan sepuluh orang. Mereka tak tahu apa-apa soal organisasi. Mereka tak tahu apa-apa.”
“Itulah kenapa para pahlawan saya di Chelsea ada dalam pikiran saya dan kenapa Chelsea pantas berada di final. Salah satu hal terhebat tentang sepakbola adalah tak bisa diprediksi. Chelsea memiliki fans fantastsi, demikian pula dengan Bayern Muenchen, jadi saya harap mereka menikmati final tersebut. Dan saya harap Chelsea menang,” pungkas Mou.



Sergio Ramos: Ini Tak Nodai Musim Hebat Real Madrid

Ramos berhasrat menutup musim Madrid dengan gelar juara La Liga.

 


Mimpi Real Madrid untuk meraih La Decima alias gelar Liga Champions kesepuluh kembali harus ditunda setelah terdepak di babak semi-final oleh wakil Jerman, Bayern Muenchen.


Setelah tumbang 2-1 di Allianz Arena, Madrid membukukan kemenangan dengan skor identik pada duel kedua di Santiago Bernabeu. Skor ini terus bertahan hingga 90 menit waktu normal plus 30 menit perpanjangan waktu. Sang tuan rumah akhirnya dipastikan tersingkir lewat drama adu penalti.

Meski begitu, bagi Sergio Ramos itu bukan berarti musim 2011/12 merupakan kegagalan untuk Los Merengues. Faktanya mereka berpeluang besar menjadi kampiun Primera Division Spanyol dan mengakhiri dominasi Barcelona selama tiga tahun terakhir.
Dengan tinggal tersisa maksimal 12 poin untuk diperebutkan, anak-anak asuhan Jose Mourinho kini unggul tujuh angka atas The Catalans, jarak yang dipastikan setelah memenangi el clasico akhir pekan lalu.
“Kami akan senang mencapai final, tapi ini tak menodai musim hebat yang dimiliki tim dan kami ingin menutupnya dengan titel liga. Bayern adalah tim hebat. Bagaimanapun saya bangga dengan tim ini dan musim yang tengah kami jalani,” ucap Ramos setelah leg II kontra Die Roten, seperti dilansir laman resmi klub.
Lebih lanjut, eks pemain belakang Sevilla ini menyampaikan terima kasih kepada para Madridistas yang telah memberikan dukungan maksimal saat menjamu Bayern.

“Kami benar-benar berterima kasih kepada fans atas dukungan mereka. Atmosfer di stadion membuat saya merinding.”
“Kami mencoba segalanya, tapi kami tahu kami menghadapi pemain seperti [Arjen] Robben, [Franck] Ribery, dan [Mario] Gomez. Laga melalui banyak fase berbeda setelah gol kedua kami. Kami tak bisa menyerang sepanjang waktu.”





Marcelo: Real Madrid Telah Upayakan Segalanya

Walau gagal ke final Liga Champions, Marcelo menilai musim 2011/12 bagi Madrid tetap tergolong luar biasa.

Kendati kecewa karena gagal melangkah ke partai puncak Liga Champions, Marcelo menegaskan Real Madrid tak patut terlalu berkecil hati karena perjalanan mereka musim ini tergolong luar biasa.
Apalagi menurut sang bek kiri Si Putih telah mengerahkan upaya maksimal untuk berusaha membukukan kemenangan yang dibutuhkan atas Bayern Muenchen guna melangkah ke final.
Pada laga semi-final leg kedua di Santiago Bernabeu, Kamis (26/4) dinihari WIB, keunggulan Madrid dengan skor 2-1 membuat laga harus dilanjutkan ke extra time kemudian adu penalti karena Bayern juga menang dengan skor serupa di Allianz Arena.
Pada babak tos-tosan, hanya Xabi Alonso eksekutor tuan rumah yang mampu menunaikan tugasnya dengan sempurna, sementara Bayern sukses dengan tiga algojo: David Alaba, Mario Gomez, dan Bastian Schweinsteiger.
“Kami memberikan performa sangat serius di menit-menit pembuka, tapi kami tak berhasil mengamankan hasil yang diperlukan. Ini membikin sedih, tapi kami harus menegakkan kepala karena kami tengah menjalani musim hebat,” kata Marcelo kepada situs resmi Madrid.
“Kami berjuang, berlari, dan melakukan segalanya untuk menang.”
“Kami semua sedih karena kami memiliki kans luar biasa [untuk lolos]. Kami adalah tim dan ketika satu pemain gagal, kami semua gagal.”
“Kami menyuguhkan performa hebat, dan layaknya prajurit, memberikan segalanya untuk menang. Kami bekerja sangat keras dan hanya memerlukan sedikit lagi keberuntungan. Kami gagal ke final, tapi kami tetap merasa sebagai tim yang hebat.”
“Adu penalti bagaikan lotere dan Anda akan gagal ketika keberuntungan tak berpihak. Mereka yang maju sebagai eksekutor dapat merasa bangga,” tandasnya.

 


AC Milan Bersedia Jual Kevin-Prince Boateng Ke Real Madrid

Demi mendapatkan dana yang cukup untuk berbelanja di bursa transfer musim panas, AC Milan rela melego penggawa andalan mereka, Kevin-Prince Boateng.

Tampaknya AC Milan sudah rela bila kehilangan salah satu pilar andalan mereka demi mendapatkan sejumlah dana untuk dipakai belanja pemain di bursa transfer musim panas mendatang.

Dia adalah Kevin-Prince Boatang, yang menurut La Gazzetta dello Sport, hendak diuangkan Rossoneri. Kebetulan, klub yang paling getol mendekati sang pemain adalah Real Madrid. Bahkan kabarnya, tawaran transfer yang cukup besar membuat manajemen Milan tak kuasa menolak Los Blancos.

Milan saat ini memang sedang merancang strategi transfer akhir musim nanti. Sadar akan kebutuhan anggaran belanja pemain yang tidak sedikit, kebijakan menjual Boateng pun siap direalisasikan.

AC Milan kini tinggal menanti tindak lanjut nyata dari pihak klub raksasa Spanyol tersebut. Mantan pemain Tottenham ini dalam beberapa minggu terakhir kerap dikait-kaitkan kedekatannya dengan klub asuhan Jose Mourinho tersebut.

 


Tersingkir Di Liga Champions, Jose Mourinho Salahkan El Clasico

Jose Mourinho menilai Bayern Munich diuntungkan di laga akhir pekan kemarin karena bisa mengistirahatkan sejumlah pilar, sedangkan Real Madrid dinanti el Clasico.

Keberhasilan Bayern Munich melaju ke final usai menyingkirkan Real Madrid lewat adu penalti di semi-final leg kedua Liga Champions dinilai Jose Mourinho karena faktor keberuntungan sang lawan.

Keberuntungan yang dimaksud pelatih Los Blancos ini adalah terkait pengistirahatan pemain sebelum laga Bayern-Madrid bergulir. Madrid di akhir pekan kemarin harus berhadapan dengan Barcelona dalam el Clasico demi menentukan titel juara La Liga Spanyol, sedangkan Bayern bisa dengan leluasa mengistirahatkan sampai delapan pilar di laga kontra Werder Bremen karena trofi Bundesliga sudah menjadi milik Borussia Dortmund.

"Kedua tim [Bayern dan Chelsea] menggunakan skuad lapis kedua mereka akhir pekan kemarin, dan mereka tanding kontra Barca dan Real, yang harus memainkan pertandingan mahapenting di liga domestik akhir pekan lalu," keluh Mourinho setelah pertandingan.

"Ini memang salah kami. Jika kami tidak memainkan laga La Liga, kami tidak akan menurunkan pemain terbaik kami Sabtu lalu."

Mantan pelatih Inter ini lalu menyindir pertemuan final antara Chelsea dan Bayern, di mana posisi mereka di liga masing-masing tertinggal jauh dari pemuncak klasemen.

"Hal yang sulit untuk tetap berada dalam lebih dari satu kompetisi. Final Liga Champions akan menampilkan laga antara tim peringkat kelima di Liga Primer Inggri dan tim peringkat kedua di Bundesliga, yang tertinggal 10 poin dari penguasa klasemen."

 


Jose Mourinho: Cristiano Ronaldo Masih Lebih Baik Dibanding Lionel Messi

Mourinho menegaskan penampilan anak asuhnya tahun ini masih lebih baik dibandingkan bintang milik Barcelona.

Pelatih Real Madrid Jose Mourinho menegaskan Cristiano Ronaldo memiliki musim yang lebih baik dibandingkan pemain bintang Barcelona Lionel Messi. Mourinho juga mengabaikan kegagalan Ronaldo ketika menjadi salah satu eksekutor dalam drama adu penalti melawan Bayern Munich di semi-final leg kedua dinihari tadi.

"Bagaimanapun Cristiano Ronaldo luar biasa. Saya tidak akan membandingkannya dengan [Lionel] Messi karena yang dibicarakan ini adalah dua pemain hebat," kata Mourinho usai melakoni laga Liga Champions melawan Bayern. 


"Tapi yang akan saya sampaikan tahun ini Cristiano Ronaldo masih lebih baik [dibanding Messi]."

Tentang kegagalan mengeksekusi penalti, Mourinho mengatakan,"Mereka adalah manusia super sementara Superman hanya sebuah film."

"Messi juga gagal kemarin [mengeksekusi penalti melawan Chelsea] dan hari ini tiga pemain kami juga gagal karena inilah sepakbola, segalanya bisa saja terjadi."

>> Halaman Khusus Liga Champions
>> Semua Berita Liga Champions
>> Jadwal - Hasil - Klasemen Liga Champions

 


Meski Terpukul, Jose Mourinho Tetap Bangga Pada Skuadnya

Kendati terluka atas kegagalan Real Madrid merebut tiket ke final, Jose Mourinho bangga dengan perjuangan skuadnya yang bermain maksimal.

Pelatih Real Madrid Jose Mourinho tetap bangga dengan perjuangan anak didiknya yang sudah tampil habis-habisan meski ditaklukkan Bayern Munich di leg kedua semi-final Liga Champions.

Madrid menyerah 3-1 dalam episode adu penalti dari the Bavarian yang memupus mimpi mereka tampil di final kompetisi tersohor Eropa ini.

Mourinho tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya atas kegagalan tim kesayangannya melaju ke babak puncak, namun ia tetap mengapresiasi performa Madrid secara keseluruhan.

"Hasil ini menyakiti saya, sebab para pemain telah bekerja keras," ujar Mourinho kepada wartawan usai pertandingan.

"Para pemain terpaksa pulang malam ini, mencium istri dan anak-anak mereka, dengan menahan kepala mereka tetap tegak," tukasnya.

 


Jose Mourinho: Jika Klub Berkenan, Saya Akan Bertahan

Pelatih berdarah Portugal ini mengklaim jika Real Madrid bisa merebut gelar La Liga Spanyol hal itu sudah bisa dinilai sukses.


 

 Pelatih Jose Mourinho menunjukkan hasrat untuk tetap bertahan di Real Madrid hingga musim berikutnya.

Mourinho sejauh ini telah membawa Madrid mendekati impian merebut gelar La Liga Spanyol usai mengalahkan Barcelona pada Sabtu lalu. Namun demikian di ajang Liga Champions, Mourinho gagal membawa anak asuhnya melaju ke final. 
"Saya akan bertahan. Tentunya jika di sana masih ada empati dan jika klub ini ingin melanjutkan pertumbuhannya menjadi lebih baik," kata Mourinho usai laga semi-final Liga Champions melawan Bayern Munich.

Pelatih berusia 49 tahun ini mengklaim bisa memenangkan La Liga tentunya akan cukup mewakili kesuksesan dari timnya pada musim ini.

"Saat ini kami hanya butuh empat angka lagi sedangkan sekarang ini masih tersisa empat laga lagi untuk dituntaskan," ujarnya.

"Kini kami yang menentukannya. Jika kami memenangkan kompetisi [La Liga], tentunya akan menjadi sebuah musim yang bagus buat kami."

Rabu, 25 April 2012

Luis Figo: Real Madrid Akan Kunci Gelar La Liga

Pemain pensiunan ini yakin Los Blancos favorit juara liga setelah menambah spasi dengan Blaugrana akhir pekan kemarin. 

Real Madrid memegang kendali dalam perebutan gelar Primera Liga Spanyol setelah menang dalam duel klasik kontra Barcelona, setidaknya itulah opini mantan bintang Portugal Luis Figo.
Klub yang diarsiteki Jose Mourinho akhirnya meraih kemenangan pertama di Camp Nou sejak 2008 lalu, dengan membekuk Blaugrana 2-1 sekaligus menambah jarak menjadi tujuh poin di sisa empat pertandingan. 
Usai laga, entrenador Pep Guardiola mengaku gelar La Liga telah menjadi milik Los Blancos dan Figo, yang dicap pengkhianat karena membelot dari Barca ke Madrid, yakin Iker Casillas dan kawan-kawan tidak akan terpeleset lagi.

"Real Madrid akan menjadi juara," kata Figo. "Dengan keuntungan yang mereka miliki, akan sulit melihat gelar lepas dari tangan mereka," imbuh pria yang juga pernah membela Inter Milan.

Di laga berikut, Los Blancos akan menjamu Sevilla sementara Barca menyambangi Rayo Vallecano.
 

Cristiano Ronaldo Yakin Real Madrid Kalahkan Bayern München

Madrid memiliki segala kondisi untuk meraih kemenangan atas Bayern, demikian Ronaldo.

 Cristiano Ronaldo yakin Real Madrid akan mampu membekuk Bayern Muenchen pada leg kedua semi-final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (25/4) malam.

Los Merengues kini dalam kondisi tertinggal 2-1 secara agregat. Namun, meski menyadari potensi bahaya yang dapat dihadirkan The Bavarians, CR7 tetap percaya dengan kapasitas Madrid untuk membukukan kemenangan yang diperlukan pada duel kedua guna melaju ke partai puncak.

“Kami tahu bahwa Bayern akan mengandalkan serangan balik, tapi kami juga berpikir bahwa mereka akan menaruh respek besar pada kami karena kami bermain di kandang,” tuturnya dalam wawancara dengan situs Bwin.
“Kami merasa baik dan saya yakin kami akan menang di kandang karena kami akan bermain di stadion sendiri, di depan fans kami dan kami memiliki segala kondisi untuk meraih kemenangan.”
Kekuatan utama Bayern sendiri menurut Ronaldo terletak pada barisan pemain di sektor penyerangan, dan Madrid wajib mewaspadai mereka.
“Mario Gomez, yang merupakan seorang striker dan salah satu topskorer di Liga Champions, Franck Ribery, dan Arjen Robben semuanya sangat berbahaya.”
“Kami harus berhati-hati pada empat pemain yang bermain di depan karena salah satu dari mereka akan berusaha menghasilkan perbedaan,” tutur kapten timnas Portugal ini.



Cristiano Ronaldo Puji Rekan-Rekan Timnya

CR7 enggan membahas performanya pada laga Clasico kendati membawa Madrid memetik tiga angka.

Kendati menjadi pahlawan kemenangan Real Madrid atas Barcelona di Camp Nou dini hari tadi, Cristiano Ronaldo lebih memilih memuji rekan-rekan setimnya atas kerja keras mereka.
“Kami menampilkan permainan bagus, dan saya harus memberikan selamat kepada rekan-rekan setim saya karena mereka tampil fantastis dan kami layak mendapatkan hasil ini,” cetusnya.

“Kami senang bisa meraih kemenangan [di Camp Nou] dan memecahkan rekor gol di La Liga.”
Skuad besutan Jose Mourinho unggul lebih dulu melalui gol Sami Khedira di menit ke-16. Meski Barca sempat menyamakan kedudukan lewat Alexis Sanchez, gol kemenangan Ronaldo akhirnya membawa Los Galacticos menjauh dari kejaran Blaugrana di klasemen dengan keunggulan tujuh angka.
>> Halaman Khusus Sepakbola Spanyol
>> Semua Berita Sepakbola Spanyol
>> Jadwal - Hasil - Klasemen Primera Liga Spanyol




Inilah Skuad Real Madrid Versus Bayern Munich

Ricardo Carvalho, Lassana Diarra, Nuri Sahin dan Hamit Altintop absen dari 20 pemain yang diumumkan Los Merengues. 

Entrenador Real Madrid Jose Mourinho dipastikan menurunkan kekuatan terbaik kala menjamu Bayern Munich pada leg kedua semi-final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (25/4) malam. Hal itu terlihat dari skuad yang telah diumumkan The Special One untuk laga penentu tersebut.

Tidak ada kejutan dari 20 nama yang diumumkan, karena The Special One tidak memberikan tempat kepada dua pemain veteran Ricardo Carvalho dan gelandang Lassana Diarra. 

Pemain internasional Turki Nuri Sahin dan Hamit Altintop, yang tidak mendapatkan banyak peluang tampil sejak didatangkan ke Madrid musim panas lalu, juga tersingkir dalam skuad tersebut.

Madrid harus membalikkan keadaan, setelah kalah dengan skor tipir 2-1 dari lawatan ke Allianz Arena pekan lalu.

Berikut skuad Madrid versus Bayern Munich:
Kiper: Casillas, Adan, Tomas Mejias.
Bek: Pepe, Sergio Ramos, Marcelo, Coentrao, Albiol, Arbeloa, Varane.
Gelandang: Kaka, Ozil, Granero, Khedira, Xabi Alonso, Callejon, Di Maria.
Striker: Cristiano Ronaldo, Benzema, Higuain.
 

 


Jose Mourinho: Demi Final, Jangan Takut Kartu Kuning

Mourinho meminta pemain mengedepankan kepentingan tim dibandingkan ambisi pribadi.

Pelatih Real Madrid Jose Mourinho meminta pemain agar bersedia berkorban apa pun di leg kedua semi-final Liga Champions saat menghadapi Bayern Munich, sekalipun harus mendapatkan kartu kuning yang membuat mereka harus absen di partai puncak bila mereka lolos ke final.

Sergio Ramos dan Xabi Alonso saat ini sudah mengoleksi kartu kuning. Bila mereka mendapatkannya kembali di Santiago Bernabeu, maka kedua pemain itu bakal absen di partai puncak.


“Setiap pemain harus tahu, keberhasilan Real Madrid mencapai babak final lebih penting dibandingkan mereka ada di sana,” ujar Mourinho kepada wartawan.

“Pemain tidak boleh egois. Saya rela dapat sanksi kartu sekarang, sehingga kami bisa ke final. Pemain pun harus berbuat sama.”

Mourinho pun menegaskan, setiap individu di dalam skuatnya mempunyai hak untuk tampil di pertandingan final yang bakal digelar di Allianz Arena.

“Kami menginginkannya, dan yakin kami pantas berada di final. Sekarang kami harus melakukannya,” kata Mourinho.

“Namun Bayern merupakan tim yang sangat bagus, pelatih, dan para pemain. Mereka semua punya hak untuk berpikir bisa mencapai final.”

“Walau begitu, ketika saya melihat ke pemain, apa yang saya lihat ada kegairahan. Kami ingin menang, dan itu hal paling penting. Besok [Kamis dinihari], kami akan berusaha mencapai final. Pemain pantas mendapatkannya.”

Madrid tidak berada dalam permainan terbaiknya di Munich pada pekan lalu. Namun Mourinho memperkirakan mereka bakal meledak saat tampil di kandang.

“Bayern mengetahui potensi permainan menyerang Real Madrid, dan sebuah hal wajar kami mencetak gol di kandang,” ucap Mourinho.

“Kami akan tetap memperagakan gaya bermain dan filosofi kami hingga akhir. Kami tahu apa yang ingin kami lakukan.”

“Hal paling penting adalah mengetahui karakter para pemain, dan karakter mereka. Para pemain harus tenang di pertandingan seperti ini.”

>> Halaman Khusus Liga Champions
>> Semua Berita Liga Champions
>> Jadwal - Hasil - Klasemen Liga Champions

 


Jose Mourinho: Tak Ada Alasan Tinggalkan Real Madrid

Mourinho akan memutuskan masa depannya di akhir musim. 

Nasib Jose Mourinho bersama Real Madrid masih menjadi teka-teki, meski dia berpeluang meraih double winners musim ini. Akhir tahun lalu, pelatih berkebangsaan Portugal membuka peluangnya kembali ke Liga Primer Inggris dan sempat dikaitkan dengan beberapa klub.

Sekarang Mourinho mengklaim bahagia di Santiago Bernabeu, tapi menegaskan masa depannya dengan Los Blancos masih belum dipastikan.

"Saya memiliki kontrak dan tak melihat alasan untuk hengkang, tapi kami akan memutuskannya di akhir musim," jelas The Special One.

"Kami bisa memenangi dua trofi atau tidak sama sekali, tapi itulah sepakbola."

"Saat ini masa depan saya tidak penting, tapi saya pikir akan bersama Real Madrid musim depan," demikian Mourinho.

Lebih lanjut, Mourinho juga mengaku mendapatkan banyak keuntungan dari kariernya di Spanyol.

"Selama dua tahun saya habiskan bersama Madrid, sejauh ini banyak pengalaman dan membuat saya lebih baik," klaim eks pembesut Porto, Chelsea dan Inter Milan. 


 


Kenapa Dengan Rambutmu, Jose Mourinho?

Di musim ini, pelatih Real Madrid Jose Mourinho terlihat lebih matang dan tua.


Saat pertama muncul ke dunia sepakbola, Jose Mourinho menjadi pelatih yang terlihat muda dan eksentrik lewat gaya bicara dan berpakaiannya. Tapi di musim ini, ada yang berubah dengan style-nya.

Mourinho masih mempertahankan gaya berpakaiannya yang stylish, tapi gaya rambutnya kini sedikit berbeda. 
Dengan gaya potong cepak, rambutnya kini banyak dihiasi uban. Dengan rambut hitam yang juga masih terlihat, rambut di kepala Mourinho kini jadi didominasi warna abu-abu.
Menjawab pertanyaan media mengenai perubahan gaya rambutnya itu, Mourinho menanggapi dengan santai.

"Kegembiraan pada sepakbola yang pada akhirnya membuat rambut saya jadi abu-abu," kata Mourinho, Rabu (25/4).

Bagaimana tidak gembira, Real Madrid, tim asuhannya kini berpeluang meraih dua gelar juara di musim ini.

"Tahun ini Real Madrid jauh lebih memiliki pengalaman dan membuat saya menjadi pelatih yang lebih baik. Saya sudah bekerja di negara yang berbeda dengan mentalitas yang berbeda juga pemain yang berbeda. Tahun ini kami bisa memenangi dua gelar juara, satu atau sama sekali gagal," tandasnya.
 

 

Jumat, 20 April 2012

Real Madrid Janji Tak Main Defensif

Aitor Karanka berharap El Clasico akan memuaskan para fans.

 

Banyak anggapan Real Madrid akan menerapkan taktik defensif guna menghambat permainan Barcelona dalam lanjutan Primera Liga Spanyol, Sabtu (21/4) malam, tetapi hal itu dibantah asisten pelatih Aitor Karanka.

Karanka masih tampil mewakili Madrid dalam konferensi pers karena Jose Mourinho masih menolak bicara kepada media. Karanka memastikan Madrid akan tampil normal menghadapi laga bertajuk El Clasico tersebut.



"Kami tidak akan berspekulasi. Pertandingan ini mencerminkan pertemuan kami terakhir di sana, yaitu kami mencetak gol dan mengamankan hasil imbang," ujarnya.

"Kami harus mengulangi sikap yang sama. Ada tiga poin penting, tapi setelah pertandingan ini, kami masih harus memainkan empat laga lagi, apapun hasil pertandingan melawan Barcelona."

Karanka juga memastikan Madrid tidak akan memikirkan laga kedua semi-final Liga Champions melawan Bayern Munich.

"Kami fokus untuk pertandingan Sabtu. Kami tidak berpikir lebih jauh," sambungnya.

"[Fabio] Coentrao? Kami minta dia menjaga [Arjen] Robben supaya tidak melewatinya, mengirim umpan silang, mencetak gol, dan dia menjalankan tugas dengan baik. Memang mudah mengkritik orang."

"Tidak ada juga kelelahan. Saya harap pertandingan berjalan normal dan fans akan puas dengan apa yang mereka saksikan."




Twitter Ikuti Agung Harsya di twitter.


GOAL.com hadir via ponsel melalui m.goal.com,
Unduh juga aplikasi untuk BlackBerry, Nokia, iPhone, iPad, Android, dll.


 


FIFA Mau Bangun Museum Bawah Tanah

Blatter menyatakan museum bisa menjadi titik temu bagi jutaan penggemar sepakbola di seluruh dunia.

FIFA berencana membangun sebuah museum bawah tanah senilai US$196 juta di sebelah markas mereka di Zurich.

Otoritas sepakbola dunia itu mengatakan, komite eksekutif (Exco) telah menyetujui biaya proyek tersebut, dan masih menunggu persetujuan dari pemerintah daerah setempat.

“Sudah saatnya sepakbola dunia memiliki tempat bertemu bagi jutaan fansnya,” ujar presiden FIFA Sepp Blatter.



“Museum itu nantinya akan menampilkan animasi 3D, permainan interaktif, dan sejumlah trofi,” demikian pernyataan FIFA di laman resminya.

Museum itu diperkirakan bakal menambah jumlah pekerjaan di markas FIFA dari 380 menjadi 500 bidang kerja.


GOAL.com hadir via ponsel melalui m.goal.com,
Unduh juga aplikasi untuk BlackBerry, Nokia, iPhone, iPad, Android, dll.
 

FOKUS: El Clasico Super Penting

Dibandingkan sebelumnya, tingkat urgensi memenangi El Clasico di akhir pekan ini sangat tinggi bagi Barcelona dan Real Madrid.


Barcelona dan Real Madrid sepertinya memang sudah harus melupakan kekalahan di leg pertama semi-final Liga Champions tengah pekan ini. Pasalnya ada laga lain yang jauh lebih penting untuk menentukan kesuksesan mereka di musim ini.

Laga itu adalah El Clasico di Nou Camp pada Sabtu malam, atau Minggu dinihari WIB. Ya, Barcelona dan Real Madrid akan kembali bertemu untuk kali ke-164 dalam sejarah La Liga Spanyol, atau ke-182 dalam sejarah sepakbola secara keseluruhan.

Dalam tujuh duel terakhir di La Liga, Barcelona masih terlalu dominan bagi Real Madrid. Enam laga diakhiri dengan kemenangan Barcelona, dan sisanya imbang.

Tapi di sini kita tidak berbicara sejarah, melainkan potensi yang bisa ditimbulkan di masa mendatang di drama El Clasico besok.

Kemenangan 5-0 di Nou Camp di Nou Camp musim lalu, atau 6-2 di Santiago Bernabeu pada 2008/09 sudah tak bisa lagi dijadikan patokan untuk Barcelona berbangga. Soalnya Real Madrid yang sekarang sudah berbeda. Di perempat-final Copa Del Rey, Real Madrid sudah menunjukkan bahwa mereka sudah bisa membuka peluang menang dalam duel selama 90 menit.
 

SPESIAL Liga Spanyol: Dari Abidal Sampai Zidane Untuk El Clasico

GOAL.com menyuguhkan sejumlah momen tak terlupakan pada laga El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid

 

Laga El Clasico yang dinanti-nanti kembali lagi!

Pertemuan Barcelona dan Real Madrid selalu menyuguhkan hiburan, kekuatan para pemain bintang, kontroversi, serta berbagai momen magis yang tak terlupakan. Laga yang akan digelar di Camp Nou akhir pekan nanti menambah ketegangan untuk menentukan juara La Liga, dan insiden-insiden seru diperkirakan bakal terjadi.

Kedua klub telah bertemu lebih dari 200 kali dalam laga resmi dan mendekati kurun waktu 100 tahun. Waktu pun telah menjadi saksi berbagai kejadian luar biasa dan menakjubkan ketika kedua raksasa ini bertemu.

Mulai dari kepala babi yang melayang hingga pesta gol, GOAL.com memberikan panduan lengkap tentang El Clasico.


Abidal Kembali di Clasico

  Eric Abidal, yang saat ini masih dalam pemulihan transplantasi hati, naik meja operasi untuk mengobati tumor di belakang hatinya pada Maret 2011. Laga pertamanya usai operasi adalah menjadi pemain pengganti di menit-menit terakhir pertemuan Barcelona dan Madrid di leg kedua semi-final Liga Champions musim lalu yang berakhir dengan skor 1-1. 
Zidane menyapa Camp Nou 

Menyusul rekor transfernya dari Juventus ke Madrid sebesar €75 juta pada 2001 lalu, Zinedine Zidane mencetak gol dalam dua pertandingan pertamanya di Camp Nou. Gol pertamanya atas Barca terjadi pada pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1 pada Maret 2002. Hanya berselang lima pekan, dia kembali menjebol gawang Barca di Catalunya pada kemenangan 2-0 di Liga Champions.
 


 


Kamis, 19 April 2012

Fakta Angka Jelang Bentrok 'El Clasico' Madrid Vs Barca

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Bentrok dua raksasa La Liga akan kembali pecah di Nou Camp, pada Sabtu waktu setempat. Meski Real masih unggul empat poin dengan sisa lima pertandingan lagi, siapa nyana, pertemuan ini mungkin jadi penentu siapa juara liga musim ini.
Tak salah jika kita mengintip sejumlah fakta penting terkait dua tim bebuyutan tersebut.  Berikut ini data dan fakta angka- angka menjelang pertandingan "Clasico" tim Spanyol Real Madrid dan Barcelona.

9 - Angka kemenangan untuk pelatih Barca Pep Guardiola dalam 14 "Clasicos" sejak memimpin klub itu pada 2008 (La Liga, King's Cup, Champions League dan Spanish Super Cup). Real menang hanya sekali, pada perpanjangan waktu final Piala Raja 2011 dengan angka 1-0.

11 - Angka pertandingan La Liga bagi Barca yang menang berurutan sejak kalah 2-3 atas Osasuna pada 11 Februari. Kemenangan ini menolong mereka unggul enam poin dari Real sedangkan tim Jose Mourinho itu main imbang dengan Malaga, Villarreal dan Valencia.

13 - Angka gol yang diciptakan Lionel Messi dalam 18 laga "Clasicos". Pemain terbaik dunia itu (World Player of the Year) sebagai salah seorang pencetak gol terbanyak di antara pemain dan berada di urutan kelima bersama mantan pemain Real, Gento. Ia tidak mencetak gol dalam tiga laga terakhir lawan Real.

18 - Jumlah gol mantan pemain Real Alfredo Di Stefano, sekarang menjadi ketua kehormatan klub, sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang waktu dalam angka "Clasico".

18 - Jumlah kartu terbanyak yang dikeluarkan wasit, kepada mantan pemain Real dan pemain bertahan Spanyol, Fernando Hierro, dalam laga "Clasico" (17 kartu kuning dan satu kartu merah).

63 - Jumlah gol Messi dalam semua kompetisi musim ini (termasuk dalam kompetisi Super Cups Spanyol dan Eropa serta Piala Klub Dunia). Ia dan dan saingan beratnya Cristiano Ronaldo sama-sama memiliki rekor 41 dalam laga La Liga dan Ronaldo 53 dalam semua kompetisi.

86 - Barca dan Real sama-sama kalah satu sama lain sebanyak 86 kali dalam laga resmi, 46 kali seri.
218 - Jumlah pertandingan resmi "Clasicos" sejak kedua klub itu bertemu dalam laga empat besar Piala Spanyol pada 13 Mei 1902, ketika Barca menang 3-1.

365 - Jumlah gol Real dalam laga resmi "Clasicos", 11 lebih banyak dari yang dilakukan Barca.
 
 
Redaktur: Yudha Manggala P Putra
 Sumber: FC Barcelona, www.centurymatch.com